Gelar Acara Buka Puasa Bersama Gus Miftah Dihadiri Para Tokoh Lintas Agama.

  • Bagikan
πΊπ‘’π‘™π‘Žπ‘Ÿ π΄π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘π‘’π‘˜π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘Žπ‘ π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž 𝐺𝑒𝑠 π‘€π‘–π‘“π‘‘π‘Žβ„Ž π·π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘Žπ‘Ÿπ‘Ž π‘‡π‘œπ‘˜π‘œβ„Ž 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔. (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ πΌπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š π‘ƒπ‘œπ‘™π‘‘π‘Žπ‘—π‘œπ‘”π‘—π‘Ž)

Indo1.id – Acara berbuka puasa bersama digelar oleh Gus Miftah di Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh para tokoh lintas agama, termasuk pemuka agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katholik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan aliran Kepercayaan.

Beberapa tokoh yang hadir antara lain KH. Ja’far Sodiq (PCNU Bantul), Pendeta Agus Haryanto, Romo Maradiyo, Biksu Badra Palo, I Nyoman Warta, Bapak Eka, dan Bapak Eko Sudarso Sumarah. Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolda DIY Brigjen R. Slamet Santoso.

Baca Juga :  Uya Kuya Klarifikasi Tentang Permasalahan Dengan Gus Miftah Yang Beredar Di Sosial Media!

Dalam acara ini, Gus Miftah menyampaikan Orasi Kebangsaan. Dia mengibaratkan Indonesia dengan sebuah rumah besar dengan enam kamar di dalamnya dan menyatakan bahwa tak ada perdebatan selama semua orang kembali ke kamar masing-masing.

Gus Miftah mendorong orang untuk datang ke tempat ibadah masing-masing dan menekankan bahwa tempat ibadah adalah sarana bagi setiap umat beragama untuk menjadi orang saleh.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan