PDIP dinilai tidak akan mudah terpengaruh oleh koalisi besar. Menurut Indra, partai tersebut cukup cerdas dalam mengambil keputusan, seperti tidak menghadiri pertemuan antara lima partai dengan Jokowi.
“PDIP tentunya tidak akan mudah terpengaruh atau terintimidasi oleh koalisi besar ini, sehingga mereka tetap konsisten dengan strategi mereka. Mereka juga cukup cerdas dalam tidak menghadiri pertemuan tersebut,” jelas Indra.
Namun, Yunarto Wijaya, seorang pengamat politik dan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, berpendapat bahwa terbentuknya koalisi besar sulit untuk dipastikan.
“Pertama-tama, koalisi besar masih dalam tahap awal, karena baru saja dilakukan pertemuan sekali. Oleh karena itu, sulit untuk memprediksi terbentuknya koalisi besar,” ujar Yunarto dalam wawancara terpisah.
Yunarto melihat kemungkinan PDIP akan bergabung dalam koalisi besar. Namun, hal tersebut hanya akan terjadi jika ada salah satu dari mereka yang mau menjadi calon wakil presiden.
“Kedua, dari pernyataan yang ada, termasuk PPP yang menyatakan bahwa PDIP kemungkinan besar akan bergabung. Saya melihat tujuan ideal dari koalisi besar ini adalah memposisikan diri mereka sebagai bagian dari koalisi pendukung Jokowi untuk menghadapi Koalisi Perubahan,”