Namun, yang pasti adalah Prabowo mengalami peningkatan elektabilitas sekitar 3,6 persen dalam survei kali ini.
“Dari 26,7 persen menjadi 30,3 persen,” tambahnya.
“Di sisi lain, Anies cenderung stabil dan mengalami kenaikan elektabilitas sedikit sebesar 1,3 persen,” tambah Djayadi.
Namun, ia menduga penurunan suara Ganjar beralih kepada responden yang menjawab “tidak tahu” atau belum memiliki pilihan calon presiden.
“Tapi itu hanya dugaan, yang pasti terjadi penurunan yang signifikan,” ujar Djayadi lagi.
Untuk informasi, survei ini dilakukan dari 31 Maret hingga 4 April 2023.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik pemilihan sampel dengan membangkitkan nomor telepon secara acak.