Pengusiran Dirut Pertamina Hulu Indonesia Oleh Komisi VII DPR Saat Rapat.

  • Bagikan
π‘ƒπ‘’π‘›π‘”π‘’π‘ π‘–π‘Ÿπ‘Žπ‘› π·π‘–π‘Ÿπ‘’π‘‘ π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘šπ‘–π‘›π‘Ž 𝐻𝑒𝑙𝑒 πΌπ‘›π‘‘π‘œπ‘›π‘’π‘ π‘–π‘Ž π‘‚π‘™π‘’β„Ž πΎπ‘œπ‘šπ‘–π‘ π‘– 𝑉𝐼𝐼 𝐷𝑃𝑅 π‘†π‘Žπ‘Žπ‘‘ π‘…π‘Žπ‘π‘Žπ‘‘. (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ πΌπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š 𝑀𝑦𝑖𝑑𝑛𝑑𝑣)

Ketika anggota Komisi VII mempertanyakan ketidakhadiran Chalid, tidak ada alasan yang diberikan.

Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Golongan Karya, Lamhot Sinaga, menambahkan bahwa pada kunjungan kerja pada tanggal 7 Februari 2023, ia sudah memberitahu Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro, bahwa rombongan parlemen akan menunggu hingga Dirut PHM hadir. Namun, Chalid tetap tidak hadir dan tidak memberikan penjelasan.

Baca Juga :  Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

Chalid Said Salim meminta maaf atas ketidakhadirannya dan menjelaskan bahwa saat itu pihaknya sedang melakukan rapat dengan komisaris PHM dan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait rencana jangka panjang perusahaan.

Jawaban Chalid tidak memenuhi harapan dari anggota komisi VII DPR dan akhirnya pimpinan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Sugeng Suparwoto, meminta Chalid keluar dari ruang rapat untuk memulai rapat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan