Senggol Ibu Ida Dayak, Pesulap Merah Diajak Ketemuan oleh Warga Kalimantan Tengah.

  • Bagikan
π‘†π‘’π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘™ 𝐼𝑏𝑒 πΌπ‘‘π‘Ž π·π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘˜, π‘ƒπ‘’π‘ π‘’π‘™π‘Žπ‘ π‘€π‘’π‘Ÿπ‘Žβ„Ž π·π‘–π‘Žπ‘—π‘Žπ‘˜ πΎπ‘’π‘‘π‘’π‘šπ‘’π‘Žπ‘› π‘œπ‘™π‘’β„Ž π‘Šπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘Ž πΎπ‘Žπ‘™π‘–π‘šπ‘Žπ‘›π‘‘π‘Žπ‘› π‘‡π‘’π‘›π‘”π‘Žβ„Ž. (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ: π‘ƒπ‘Žπ‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘™π‘Žπ‘šπ‘π‘œπ‘ .π‘π‘œπ‘š)

Pernyataannya memicu reaksi dari seorang warga Kalimantan Tengah bernama Eda Steven Lalung yang juga keturunan Suku Dayak.

Eda menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Pesulap Merah, dan Marcel menyambut permintaan tersebut dengan antusiasme.

Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya berbicara melalui telepon. Marcel mengklaim bahwa percakapan mereka terjalin dengan baik dan melegakan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan