Presiden Jokowi Menekankan Kenaikan Kasus Covid-19 pada Hari Pertama Cuti Bersama

  • Bagikan
π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘ π‘–π‘‘π‘’π‘› π½π‘œπ‘˜π‘œπ‘€π‘– π‘€π‘’π‘›π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘›π‘Žπ‘–π‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘Žπ‘ π‘’π‘  πΆπ‘œπ‘£π‘–π‘‘-19 π‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π»π‘Žπ‘Ÿπ‘– π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘šπ‘Ž 𝐢𝑒𝑑𝑖 π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ πΌπ‘›π‘ π‘‘π‘Žπ‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘š π‘ƒπ‘Ÿπ‘’π‘ π‘–π‘‘π‘’π‘›7π‘›π‘˜π‘Ÿπ‘–)

Meskipun terjadi kenaikan kasus, angka kematian masih belum melebihi batas yang disyaratkan oleh WHO yaitu saat di bawah 1/100.000 penduduk dan pasien yang dirawat masih belum di atas 5/100.000 penduduk. Syahril mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menyebut bahwa pandemi masih ada dan kemungkinan akan terjadi kenaikan kasus karena sumber varian baru.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Hadiri Rakernas PDI Perjuangan, Sampaikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo

Gejala dari sub varian baru ini hampir sama dengan gejala Covid-19 sebelumnya, yakni batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan. Namun, beberapa negara melaporkan gejala khas berupa mata kemerahan atau konjungtivitas dan ada kotoran.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan