Bakal Ada Kejutan Dari Bu Mega, Soal Pendamping Ganjar Pranowo

  • Bagikan
π΅π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘™ π΄π‘‘π‘Ž πΎπ‘’π‘—π‘’π‘‘π‘Žπ‘› π·π‘Žπ‘Ÿπ‘– 𝐡𝑒 π‘€π‘’π‘”π‘Ž, π‘†π‘œπ‘Žπ‘™ π‘ƒπ‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘šπ‘π‘–π‘›π‘” πΊπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘Ÿ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘œπ‘€π‘œ (π‘ƒπ‘œπ‘π‘’π‘™π‘–π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Hasto juga menekankan bahwa penentuan cawapres tidak hanya didasarkan pada keinginan PDIP, tetapi juga harus memperhatikan mekanisme partai politik.

Dia juga menambahkan bahwa pada tahun 2014 dan 2019, PDIP berkolaborasi dengan banyak partai politik lainnya, dan partai ini selalu menghormati ekonomi politik serta mekanisme koordinasi komunikasi melalui partai.

Presiden Jokowi telah menyarankan tujuh nama untuk dijadikan cawapres. Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi 10 nama. Hasto menyambut positif banyaknya nama cawapres yang sedang dibicarakan di masyarakat.

Baca Juga :  Kenapa DPT Pemilu 2024 Berkurang 1 Juta Pemilih? Simak Penjelasan KPU!

“Namun, karena kami menyambut tokoh yang memiliki semua nama baik, tugas kami adalah membantu Ketua Umum dalam melakukan analisis, terutama dari segi karakter kepemimpinan, rekam jejak, dan keberanian dalam mengambil tanggung jawab untuk masa depan yang sesuai dengan persoalan yang dihadapi saat ini,” kata Hasto.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan