- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Mayat Yang Dicor Kondisi Kaki Diatas Dan Kepala Dibawah, Diduga Pengusaha Air Isi Ulang

  • Bagikan
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, untuk identifikasi secara lengkap masih menunggu hasil autopsi Tim Inafis Polrestabes Semarang.

Indo1.id – Mayat dicor di tempat usaha air isi ulang ditemukan dalam kondisi tubuh terbalik di Tembalang, Kota Semarang.

Kondisi kepala mayat berada di bagian bawah, sedangkan kaki di atas.

Kuat dugaan, mayat korban adalah pemilik usaha air isi ulang tersebut.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, untuk identifikasi secara lengkap masih menunggu hasil autopsi Tim Inafis Polrestabes Semarang.

“Dugaan adalah pemilik dari usaha ini sendiri,” jelas Donny.

Meski demikian, untuk nama dan identitas korban masih menunggu pemeriksaan dari Tim Inafis Polrestabes Semarang.

Baca Juga :  Jokowi Bantu 6 Ribu Paket Sembako Bagi Korban Longsor Sukajaya Bogor Jabar

“Nama korban masih kita identifikasi,” ujarnya.

Hasil dari penyelidikan, hampir semua tubuh korban dicor dengan semen dan hanya terlihat kaki korban.

Lokasi mayat berada di celah antar bangunan di tempat usaha tersebut.

Posisi kepala di bawah dan kaki di atas,” jelasnya.

Is Wargono (50) pemilik ruko tempat mayat yang ditemukan dicor semen di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah mencium bau busuk sejak Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga :  Dalam Rangka Menyambut Ramadhan RRI Semarang Selenggarakan PTQ.

Dia menjelaskan, ruko miliknya disewa seseorang berinisial (IW) untuk usaha isi ulang air mineral dan gas. IW sudah menyewa ruko tersebut lebih dari dua tahun.

“Pak IW sewa 3 tahun, sebentar lagi selesai,” jelasnya saat ditemui di rumahnya, Senin (8/5/2023).

Selain HN, IW juga mempunyai karyawan perempuan berinisial (YL).

“Awalnya tadi saya tadi pagi diminta YL untuk membuka ruko karena sudah tidak bertemu lama dengan IW,” ungkap dia.

Baca Juga :  Ungkap Orderan Palsu, Polres Depok Beri Apresiasi Sistem Teknologi Gojek

Setelah itu, YL ditemani suami Is Wargono masuk ke dalam ruko dengan kunci cadangan.

Setelah masuk, suaminya malah mencium bau busuk.

Saya sudah mencium bau busuk sejak Sabtu,” terangnya.

Is Wargono menyebut, terakhir kali IW terlihat pada malam Kamis.

Pada hari itu, YL sempat bertemu dengan IW.

Dua hari kemudian, HN menyerahkan kunci ruko ke YL.

“HN mengaku mau pulang ke Banjarnegara. HN ini baru bekerja satu bulan,” imbuhnya.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan