“Terdakwa bermaksud menghasilkan uang dengan mempromosikan dompet dalam video yang akan menggambarkan, antara lain, terdakwa terjun payung dari pesawat, dan pesawat menuruni ketinggian dan jatuh,” bunyi pengakuan Jacob dalam plea agreement tersebut.
Pengakuan Jacob itu bertentangan dengan pernyataan sebelumnya yang disampaikan kepada media terkemuka AS, New York Times, usai kecelakaan terjadi. Saat itu, Jacob membantah dirinya sengaja menjatuhkan pesawat demi mendapatkan banyak views.
“Saya akan dengan senang hati mengatakan bahwa saya tidak secara sengaja menabrakkan pesawat saya untuk mendapatkan views di YouTube,” ucap Jacob saat itu, sembari mengaku dirinya memiliki kebiasaan untuk ‘merekam semua hal yang saya lakukan’.
Dalam email kepada seorang penyidik dari Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) sekitar sebulan usai kecelakaan terjadi, Jacob berbohong dengan mengatakan tidak mengetahui di mana lokasi puing-puing pesawatnya yang jatuh.
Padahal faktanya, beberapa pekan sebelum dia melapor kepada FAA, Jacob terbang dengan menggunakan jasa perusahaan helikopter berbasis di Paso Robles, sekitar 120 mil dari Los Padres, untuk mengangkut puing-puing pesawatnya dari area pegunungan dan menempatkannya ke dalam truk trailer.
Jacob juga secara keliru memberikan keterangan kepada FAA bahwa pesawatnya kehilangan tenaga sekitar 35 menit usai lepas landas dan mengakui terpaksa melakukan terjun payung karena tidak bisa mengidentifikasi opsi pendaratan darurat yang aman.
Belakangan, penyidik federal AS mengetahui Jacob sama sekali tidak berupaya menghubungi air traffic control, ataupun berusaha menyalakan kembali mesin pesawatnya, atau mencari tempat aman untuk mendarat darurat.
Jacob juga memberikan pengakuan dalam dokumen pembelaannya bahwa dirinya tidak pernah berniat menyelesaikan penerbangan solonya dari Bandara Lompoc di California bagian selatan menuju Danau Mamooth di Pegunungan Sierra Nevada.