Sesuai pengamatan bahwa daerah paling parah terdampak air rob ialah wilayah Tahap III Desa Sriwulan karena jalanan juga masih belum dilakukan peninggian dan pembetonan.
Bahkan beberapa warga juga berharap kepada pemerintah, baik pemerintah desa, daerah, provinsi atau pun nasional untuk memberikan perhatian lebih kepada warga yang terdampak rob.
Kebanyakan warga akibat banjir rob yang terjadi setiap hari menjadi prihatin hidupnya. Bahkan setiap hari hanya bisa berkeluh kesah tanpa tahu pasti yang akan terjadi kedepannya.
Dahulu sempat ada aksi “Jangan Tenggelamkan Kami” dan berhasil membuat beberapa perubahan namun sekarang tanpa pengawalan dan aksi progresif tentunya sulit bagi Desa Sriwulan untuk mendaparkan perhatian.