Indo1.id – Pohon nagasari memiliki nama ilmiah Palaquium Rostratum. Di negara lain kayu nagasari memiliki nama yang berbeda, seperti di Filipina disebut NATO, di Belanda disebut Balam Teroeng.
Populasi pohon nagasari banyak ditemukan di daerah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku dan beberapa pulau lainnya.
Hasil utama dari pohon nagasari ialah pemanfaatan batang kayunya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri pohon nagasari dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Tanaman Nagasari di beberapa daerah di Indonesia disebut dengan beberapa nama yang berbeda seperti Balam Bakulo (Palembang), Balam Pucung (Kubu), Nyatoh Darat (Bangka), Nyatoh Pisang (Bangka Belitung), Balam Pucung, Nyatoh Terung, Pulai Pipit (Minangkabau), Nyatoh Terung (Lampung), Nagasari (Jawa)
Memang banyak pemahaman manfaat dari kayu ini di dasarkan atas alasan daya magis bertuah dari kayu ini. Meski sulit dibuktikan secara empiris atau lewat studi penelitian.
Namun Sesuatu yang belum bisa di buktikan dari penelitian belum tentu tidak ada. Lebih bijak jika kita menganggapnya bahwa sifat bertuah ini belum ditemukan keilmiahannya dan memang dimungkinkan ada sifat magis yang dimilikinya.
Berikut manfaat dari kayu nagasari.