Google Luncurkan AI Bard Untuk Bersaing Dengan ChatGPT Dari OpenAI

  • Bagikan
πΊπ‘œπ‘œπ‘”π‘™π‘’, π‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘ π‘Žπ‘ π‘Ž π‘‘π‘’π‘˜π‘›π‘œπ‘™π‘œπ‘”π‘–, π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘˜π‘’π‘›π‘Žπ‘™π‘˜π‘Žπ‘› π΅π‘Žπ‘Ÿπ‘‘. (π‘„π‘’π‘–π‘Ÿπ‘˜π‘¦π‘€π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘’π‘’π‘π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Dalam tahap awal, Google akan menggunakan model ringan LaMDA. Model ini membutuhkan daya komputasi yang lebih sedikit, sehingga memungkinkan Google untuk mencapai lebih banyak pengguna dan mendapatkan lebih banyak umpan balik.

Google akan menggabungkan umpan balik eksternal dengan pengujian internal guna memastikan respons Bard memenuhi standar kualitas, keamanan, dan akurasi dalam dunia nyata.

Baca Juga :  Simak Spek Oppo A78 5G, Ponsel 3 Jutaan Udah Pakai Mediatek Dimensity 700!

Pichai menyampaikan, Dalam waktu dekat, Anda akan melihat fitur AI di kolom pencarian kami yang akan menyaring informasi kompleks dan berbagai sudut pandang menjadi format yang lebih mudah dipahami, sehingga Anda dapat dengan cepat memperoleh pemahaman yang komprehensif.

Sebagai mesin pencarian terbesar di dunia, Google telah membuktikan kemampuan AI mereka.

Baca Juga :  Asyiknya Bermain Pac-Man Google, Game Klasik yang Tetap Seru

Namun, mengapa Google baru meluncurkannya sekarang. Hal ini dikarenakan kesuksesan ChatGPT yang mendorong Google untuk mengembangkan AI mereka sendiri.

Namun, sebagai perusahaan mesin pencari terbesar, Google memiliki risiko reputasi yang lebih besar ketika menyajikan informasi yang tidak akurat. Karena itu, kami mengambil pendekatan yang lebih konservatif dibandingkan dengan startup-startup kecil,” jelas Jeff Dean, Kepala AI Google, kepada CNBC dalam waktu yang baru-baru ini.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan