Dalam kesempatan yang sama, Mahfudz Sidiq, Sekretaris Jenderal Partai Gelora dan seorang politikus reformasi, menilai bahwa Pancasila telah berhasil mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai ideologi bangsa.
“Pada tahun 1945, kita baru saja merdeka sebagai negara dengan masyarakat yang beragam dan majemuk, dan sampai saat ini kita tetap menjadi negara yang maju dan modern. Tugas kita adalah melakukan penyesuaian dengan perkembangan zaman dan situasi saat ini, di mana demokrasi harus sesuai dengan dasar negara kita, yaitu Pancasila,” ujarnya.
Sementara itu, Agus Pramusinto, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), mengungkapkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Pancasila adalah perpecahan akibat perbedaan pilihan politik. Selain itu, terdapat juga kasus-kasus korupsi dan perilaku amoral dari beberapa oknum kepolisian.
Agus menambahkan bahwa penerapan prinsip merit system serta pengawasan penerapan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN. Hal ini sekaligus untuk memastikan bahwa ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, serta fungsi ASN sebagai perekat pemersatu NKRI tetap dijalankan oleh seluruh ASN di Indonesia.