Kepala Terasa Sakit Setelah Makan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!

  • Bagikan
π‘€π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘ π‘– π‘†π‘Žπ‘˜π‘–π‘‘ πΎπ‘’π‘π‘Žπ‘™π‘Ž π‘†π‘’π‘‘π‘’π‘™π‘Žβ„Ž π‘€π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘›: π‘ƒπ‘’π‘›π‘¦π‘’π‘π‘Žπ‘ π‘‘π‘Žπ‘› π‘†π‘œπ‘™π‘’π‘ π‘–π‘›π‘¦π‘Ž. (πΎπ‘™π‘–π‘˜π‘‘π‘œπ‘˜π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘π‘œπ‘š π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan drastis kadar gula darah atau hipoglikemia, yang salah satu gejalanya adalah sakit kepala.

Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk membatasi asupan karbohidrat sederhana dan memilih karbohidrat kompleks seperti nasi putih, nasi merah, sayuran, dan buah-buahan.

Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, seperti makanan kalengan, makanan ringan, daging olahan, keju, dan mie instan.

Baca Juga :  Pilihan Buah Terbaik untuk Penderita DBD, Apa Saja?

Asupan garam berlebihan dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh. Cairan yang masuk ke dalam sel akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri (vasokonstriksi), yang kemudian meningkatkan tekanan darah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan