Mitos dan Manfaat Kayu Cendana Yang Banyak Orang Tidak Ketahui! Cek Ya!

  • Bagikan
Ilustrasi kayu dan bubuk cendana. (Foto: pidjardotcom)

Indo1.id – Kayu cendana adalah salah satu jenis kayu yang memiliki aroma harum dan khas yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti industri farmasi, kosmetika, parfum, kerajinan, dan keagamaan.

Kayu cendana berasal dari pohon cendana (Santalum album L.) yang termasuk dalam famili Santalaceae. Pohon cendana tumbuh endemik di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Maluku Tenggara Barat, namun juga tersebar di beberapa daerah lain di Indonesia, seperti Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Sulawesi, dan Maluku.

Kayu cendana memiliki kandungan senyawa santalol yang merupakan sumber aroma dan minyaknya. Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik, lilin aromaterapi, dupa, dan minyak wangi.

Baca Juga :  Mitos Kayu Galih Asem: Penarik Keberuntungan dan Pemutus Sial

Selain itu, kayu cendana yang memiliki kandungan santalol rendah biasanya dijadikan bahan ukiran dan kerajinan lain dengan nilai jual tinggi.

Kayu cendana telah menjadi komoditas perdagangan sejak zaman kuno. Bangsa Cina, India, Arab, Eropa, dan Portugis telah mengincar kayu cendana dari Indonesia sejak abad ke-15 hingga abad ke-19.

Kayu cendana menjadi salah satu rempah-rempah yang dicari karena aromanya yang dapat mengusir serangga dan menjaga kesegaran tubuh.

Kayu cendana juga digunakan sebagai bahan barter dengan gading gajah atau barang-barang lain.

Selain manfaatnya yang beragam, kayu cendana juga memiliki mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga :  Mitos dan Manfaat Kayu Mahoni, Kayu Terbaik di Indonesia

Mitos-mitos ini biasanya berkaitan dengan kepercayaan, budaya, atau sejarah dari suatu daerah atau bangsa.

Berikut adalah beberapa mitos kayu cendana yang menarik untuk diketahui:

1. Mitos Sri Lanka
Terdapat mitos di Sri Lanka, bahwa pengawetan putri-putri raja menggunakan kayu cendanaΒ³. Mitos ini berasal dari cerita rakyat tentang Raja Rawana yang memiliki sepuluh putri cantik yang disebut Ashtanayika.

Raja Rawana sangat menyayangi putri-putrinya dan tidak ingin mereka menikah dengan pria lain. Ia pun memerintahkan agar putri-putrinya dikubur hidup-hidup dalam peti kayu cendana yang disegel dengan lilin dan ditanam di bawah tanah.

Baca Juga :  Makna Kelahiran pada Hari Rabu Kliwon Menurut Primbon Jawa

Menurut mitos ini, aroma harum kayu cendana dapat menjaga kesegaran tubuh putri-putri raja dan membuat mereka tetap hidup selama berabad-abad.

Mitos ini juga mengatakan bahwa jika ada orang yang berhasil menggali peti-peti tersebut dan membukanya, maka putri-putri raja akan bangkit dari kematian dan menikahi orang tersebut.

2. Mitos Jawa
Di Jawa, kayu cendana juga memiliki mitos yang berkaitan dengan kekuasaan dan kekayaan. Salah satu mitosnya adalah tentang Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit yang memiliki tongkat ajaib dari kayu cendana.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan