Mitos dan Manfaat Kayu Cendana Yang Banyak Orang Tidak Ketahui! Cek Ya!

  • Bagikan
Ilustrasi kayu dan bubuk cendana. (Foto: pidjardotcom)

Tongkat ini disebut Kyai Gada Cakra Buwana yang memiliki kekuatan magis untuk mengalahkan musuh-musuh raja.

Menurut mitos ini, tongkat ini dibuat oleh seorang pertapa bernama Kyai Gada Cakra Buwana yang tinggal di Gunung Lawu. Ia membuat tongkat ini dari kayu cendana pilihan yang diberkati dengan mantra-mantra sakti.

Tongkat ini kemudian diberikan kepada Raja Brawijaya V sebagai hadiah atas jasanya dalam menyebarkan agama Islam di Jawa.

Tongkat ini dikatakan dapat memancarkan sinar terang yang dapat membutakan mata musuh atau membuat mereka ketakutan.

Baca Juga :  Mengenal Kelebihan dan Kekurangan ' Sagitarius ' , Zodiak Kamu ?

Tongkat ini juga dapat mengeluarkan suara gemuruh yang dapat mengguncang bumi atau membuat musuh pingsan.

Selain itu, tongkat ini juga dapat melindungi raja dari segala macam bahaya atau serangan.

3. Mitos Nusa Tenggara Timur
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), kayu cendana juga memiliki mitos yang berkaitan dengan adat istiadat dan perkawinan.

Salah satu mitosnya adalah tentang Hau Meni atau pohon cendana yang menjadi simbol kesuburan bagi masyarakat Timor. Mitos ini berasal dari cerita rakyat tentang asal-usul pohon cendana di Pulau Timor.

Baca Juga :  Jangan Buru buru Berikan Smartphone Ke Buah Hati! Rentan Kena Gangguan Jiwa!

Menurut mitos ini, dahulu kala ada seorang pemuda bernama Meni yang jatuh cinta pada seorang gadis bernama Hau. Mereka berdua ingin menikah tetapi ditentang oleh orang tua Hau karena Meni tidak memiliki harta atau tanah untuk membayar mahar atau belis.

Meni pun berusaha mencari harta dengan berdagang di luar pulau.

Suatu hari, Meni mendapatkan sepotong kayu harum dari seorang pedagang asing. Ia pun membawanya pulang untuk diberikan kepada Hau sebagai mahar. Namun, ketika ia sampai di rumah Hau, ia mendapati bahwa Hau telah meninggal karena sakit hati menunggunya. Meni pun sangat sedih dan menanam kayu harum tersebut di atas kuburan Hau.

Baca Juga :  Mitos Batu Bleneng di Jalur Tol Cipali: Kepercayaan dan Misteri di KM 182

Keajaiban pun terjadi. Kayu harum tersebut tumbuh menjadi pohon besar yang mengeluarkan aroma wangi sepanjang tahun.

Pohon itu kemudian dinamakan Hau Meni atau pohon cendana sebagai pengingat akan kisah cinta Meni dan Hau. Pohon cendana pun menjadi lambang kesetiaan dan kesuburan bagi masyarakat Timor.

Itulah beberpaa mitos dan manfaat kayu cendana yang jarang orang ketahui.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan