PDIP: Anies Harus Minta Maaf Salah Baca Data Jalan Era SBY vs Jokowi

  • Bagikan
𝐴𝑛𝑖𝑒𝑠 π»π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘  π‘€π‘–π‘›π‘‘π‘Ž π‘€π‘Žπ‘Žπ‘“ π‘†π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π΅π‘Žπ‘π‘Ž π·π‘Žπ‘‘π‘Ž π½π‘Žπ‘™π‘Žπ‘› π‘†π΅π‘Œ 𝑣𝑠 π½π‘œπ‘˜π‘œπ‘€π‘–. (πΈπ‘˜π‘œπ‘›π‘œπ‘šπ‘– 𝑏𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠 π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Gilbert Simanjuntak, Kepala Badiklatda PDIP DKI, mengungkapkan kekecewaannya kepada Anies Baswedan yang dinilai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah  salah menafsirkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ketika membandingkan pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo.

Dengan Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Gilbert menilai Anies Baswedan harus meminta maaf karena salah membaca data.

“Kontroversi mengenai ketidakakuratan data panjang jalan yang dibangun pada masa kepresidenan SBY yang diklaim Anies Baswedan lebih panjang dari yang dibangun pada masa kepresidenan Jokowi tidak disertai dengan permintaan maaf dari Anies maupun timnya,” kata Gilbert dalam keterangan tertulis. keterangan kepada wartawan pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Baca Juga :  Pengesahan RUU di Batalkan DPR, Pilkada 2024 Tetap Mengacu Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

“Anies harus meminta maaf atas data pembangunan jalan yang tidak benar,” tambah Gilbert.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan