Isu penjegalan Anies muncul setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan cawe-cawe demi bangsa dan negara. Anies mengaku khawatir ada upaya-upaya yang tidak demokratis untuk menghalangi langkahnya menuju Pilpres 2024.
“Saya khawatir ada upaya-upaya yang tidak demokratis untuk menghalangi langkah kita menuju Pilpres 2024. Saya khawatir ada upaya-upaya yang tidak sesuai dengan konstitusi untuk menunda atau membatalkan Pemilu 2024,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/5/2023).
Anies juga mengaku mendapat informasi bahwa ada kelompok tertentu yang ingin mengubah UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden atau mengubah sistem pemilihan presiden langsung oleh rakyat. Ia menilai hal ini akan merusak demokrasi dan kedaulatan rakyat.
“Saya mendapat informasi bahwa ada kelompok tertentu yang ingin mengubah UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden atau mengubah sistem pemilihan presiden langsung oleh rakyat. Ini adalah ancaman serius bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat,” ucap Anies.