Fashion desainer sekaligus dewan juri Harry Ibrahin mengatakan, memiliki kesulitan saat memilih 21 kontestan terbaik dan akan berunding kembali bersama dewan juri lainya.
“Ya tentunya pasti ada kesulitan untuk bisa memilih yang terbaik, karena dari peserta yang mengikuti audisi ini, banyak sekali yang bisa mempunyai potensi yang
lebih baik,” terangnya.
Tak hanya sekedar muda, kata dia, namun kecantikan, kepintaran menjadi pertimbangan dewan juri untuk bisa memilih 21 peserta yang akan masuk ketahap berikutnya.
“Harus mencari satu paket yang komplit. Jadi kalau kita lihat dari awal audisi saat catwalk, ketika kita melanjutkan untuk interview ya berbedalah,” paparnya.
Ia menyebut, penampilan para peserta saat catwalk kurang perfoma, namun pada sesi interview mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Begitupun sebaliknya.
“Ada nilai lebih dari tahapan audisi, dari cara public speaking karena kita perlu mendapatkan seseorang yang bisa mewakili Jawa Barat ke kancah nasional,” jelasnya.
“Semoga dari nasional itu bisa kita kirimkan ke kancah internasional mewakili Indonesia,” harapnya.
Menariknya, moment unik yang dirasakan dewan juri saat berhadapan dengan peserta yang tegang maupun grogi.
“Tadi ada yang serius ada juga yang ketawa-ketawa, mereka ya berimbang,” tutur Harry Ibrahim.
Akan diseleksi menjadi 21 peserta, Rizky menuturkan kepada para peserta yang tidak lolos untuk mencoba mendaftar di tahun berikutnya.
“Peserta ini rata-rata umurnya masih pada muda. Bahkan ada yang berumur 17-18 tahun, akan ada kesempatan lebih banyak karena mereka sudah punya pengalaman sebelumnya,” pungkasnya.
