Travel Blog : Kisah Pendakian Gunung Lawu via Cetho, Jalur Sakral  dan Perjalanan Holistik!

  • Bagikan
Bulak Paperangan Gn. Lawu, Mitosnya Prabu Brawijaya dicegat pasukan Gerindrawardana lalu terjadi peperangan disini. (Foto: dok pribadi)

Indo1.id – Gunung Lawu adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.265 mdpl dan menempati urutan ke-6 gunung tertinggi di pulau Jawa.

Gunung Lawu terakhir meletus sekitar tahun 1885 dan memiliki dua buah puncak yang menjadi tujuan para pendaki, yaitu Hargo Dalem dan Hargo Dumilah.

Baca Juga :  Mitos Pasar Setan: Misteri Transaksi Gaib di Gunung Lawu!

Pada bulan Juni 2023, saya bersama seorang sahabat saya memutuskan untuk mendaki Gunung Lawu via Cetho.
Yaitu, salah satu jalur pendakian yang dianggap sakral karena melewati beberapa situs bersejarah seperti Candi Cetho dan Candi Sukuh.

Jalur ini juga menawarkan pemandangan yang indah dan bervariasi, mulai dari hutan pinus, sabana, hingga padang edelweis.

Baca Juga :  Keindahan Palipi, Samosir: Sebuah Perjalanan ke Jantung Budaya Batak Toba

Kami berangkat dari Semarang menggunakan kereta api Argo Lawu  yang berhenti di Stasiun Solo Balapan.

Dari sana, kami naik bus jurusan Tawangmangu dan turun di Terminal Karangpandan. Kemudian kami naik ojek menuju Candi Cetho yang menjadi titik awal pendakian kami.

Sebelum memulai pendakian, kami mendaftarkan diri di pos pendakian yang berada di basecamp Barokah.

Baca Juga :  Wisata Edukasi Candi Sukuh: Candi Hindu Kontroversial di Lereng Gunung Lawu.

Kami membayar biaya pendakian sebesar Rp. 20.000,- per orang dan mengisi registrasi dengan benar.

Kami juga membeli beberapa perlengkapan dan makanan ringan di warung-warung yang ada di sekitar pos pendakian.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan