Selain itu, Cinta Laura juga mengaku bahwa ia tidak ingin menjadi pemimpin yang tidak berwawasan luas dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang berbagai hal.
Ia merasa bahwa sebagai seorang politisi, ia harus bisa mewakili kepentingan rakyat dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah-masalah yang ada.
“Aku takut jadi pemimpin yang nggak berwawasan luas, nggak punya pengetahuan tentang banyak hal. Aku takut jadi pemimpin yang nggak bisa memberikan solusi-solusi untuk masalah-masalah di Indonesia,” kata Cinta Laura.
Meski menolak tawaran masuk ke dunia politik, Cinta Laura tetap aktif bergerak di bidang sosial melalui yayasan pribadinya yang bernama Cinta Laura Foundation. Yayasan ini berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
“Yayasan ini adalah cara aku untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia. Aku ingin membantu anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang baik, dan lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” tutur Cinta Laura.
Cinta Laura juga mengajak anak muda Indonesia untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan hidup.
Ia berharap bahwa generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang positif bagi bangsa ini.
“Aku percaya bahwa anak muda Indonesia punya potensi besar untuk membuat perbedaan. Aku harap mereka bisa lebih speak up dalam memberikan kritik dan saran kepada pemerintah dan masyarakat. Aku harap mereka bisa lebih aware terhadap isu-isu sosial dan lingkungan hidup. Aku harap mereka bisa lebih berani untuk bermimpi dan beraksi,” pungkas Cinta Laura.