Karena itu, Kaya Chelsea memutuskan untuk melakukan hal yang tidak terduga. Ia ingin merasakan hidup miskin seperti orang-orang di jalanan.
Ia ingin tahu bagaimana rasanya berjuang untuk bertahan hidup tanpa uang dan fasilitas.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Kaya Chelsea menjual semua barang-barang mewahnya dan menyumbangkan uangnya untuk amal.
Ia juga meninggalkan rumahnya yang megah dan pindah ke sebuah gubuk di pinggiran kota.
Di sana, ia harus hidup tanpa listrik, air bersih, dan internet. Ia harus mencari makan dari sampah-sampah atau meminta-minta di jalanan.
Ia juga harus berbagi tempat tinggal dengan orang-orang miskin lainnya yang memiliki nasib serupa.
Kaya Chelsea mengaku bahwa hidup miskin sangat sulit dan menyedihkan. Ia sering merasa lapar, haus, kotor, sakit, dan takut.