Di sana, ia harus hidup tanpa listrik, air bersih, dan internet. Ia harus mencari makan dari sampah-sampah atau meminta-minta di jalanan.
Ia juga harus berbagi tempat tinggal dengan orang-orang miskin lainnya yang memiliki nasib serupa.
Kaya Chelsea mengaku bahwa hidup miskin sangat sulit dan menyedihkan. Ia sering merasa lapar, haus, kotor, sakit, dan takut.
Ia juga sering mendapat perlakuan buruk dari orang-orang yang tidak mengenalnya.
Namun, di sisi lain, Kaya Chelsea juga merasa hidupnya lebih berarti dan bermakna.
Ia merasa lebih dekat dengan Tuhan dan lebih bersyukur atas apa yang ia miliki. Ia juga merasa lebih peduli dan empati terhadap sesama manusia.
Kaya Chelsea mengatakan bahwa pengalaman hidup miskinnya itu sangat berharga dan mengubah pandangannya tentang dunia.
Ia menyadari bahwa uang dan ketenaran bukanlah segalanya dalam hidup. Ia juga menyadari bahwa ada banyak orang yang membutuhkan bantuan dan kasih sayang.
Kaya Chelsea berharap bahwa kisahnya ini bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ingin mencari kebahagiaan sejati dalam hidup.
Ia juga berharap bahwa orang-orang yang kaya bisa lebih dermawan dan peduli terhadap orang-orang yang miskin.