Wisata religi ke makam Sunan Tembayat tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga edukasi sejarah dan budaya.
Di sini, kita dapat melihat bagaimana Islam masuk dan berkembang di Jawa Tengah, serta bagaimana pengaruhnya terhadap arsitektur dan seni bangunan.
Untuk menuju makam Sunan Tembayat, kita dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Dari pusat Kota Klaten, jaraknya sekitar 10 kilometer. Dari Desa Paseban, kita harus menaiki bukit Jabalkat dengan jalan kaki atau menggunakan ojek motor.
Di sepanjang jalan menuju makam, kita dapat menikmati pemandangan alam yang indah dan sejuk, serta melihat rumah-rumah joglo khas Jawa.
Di sekitar makam Sunan Tembayat juga terdapat banyak kios-kios yang menjual makanan dan minuman khas Klaten atau Desa Paseban.
Salah satu makanan yang terkenal adalah tempe mendoan bayat, yaitu tempe goreng tepung yang disajikan dengan sambal pedas.