Kedua, tidak masuk akal bahwa Nabi Ilyas memiliki sayap dan tinggi 150 meter.
Jika demikian, maka Nabi Ilyas tidak akan bisa berinteraksi dengan manusia lainnya secara normal.
Ia juga tidak akan bisa bersembunyi dari kejaran istri Raja Ahab atau berlomba dengan kereta Raja Ahab.
Ia juga tidak akan bisa makan melalui burung gagak atau menyembuhkan Naaman dari kusta.
Ketiga, tidak ada kenyataan atau bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Nabi Ilyas memiliki sayap dan tinggi 150 meter.
Jika demikian, maka Nabi Ilyas pasti akan meninggalkan jejak atau peninggalan yang sangat besar dan mencolok.
Namun, tidak ada penemuan arkeologis atau catatan sejarah yang menyebutkan hal tersebut.
Oleh karena itu, riwayat yang mengatakan bahwa Nabi Ilyas memiliki sayap dan tinggi 150 meter adalah riwayat yang tidak benar dan tidak dapat dipercaya.
Riwayat ini mungkin berasal dari khayalan atau dongeng yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Riwayat ini juga dapat menimbulkan kesalahpahaman dan kerancuan tentang Nabi Ilyas.
Nabi Ilyas adalah salah satu nabi dan rasul yang dihormati oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen.
Kisah Nabi Ilyas dapat kita jadikan sebagai teladan dan inspirasi dalam hidup kita. Semoga kita dapat mengikuti jejak Nabi Ilyas dalam beriman, bertaqwa, dan berdakwah kepada Allah SWT.