Indo1.id – Makam Sunan Drajat menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang menarik di Lamongan, Jawa Timur.
Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Nusantara.
Sunan Drajat atau Raden Qasim lahir pada tahun 1470 Masehi dan merupakan putra dari Sunan Ampel.
Ia mendirikan Pesantren Dalem Duwur di Desa Drajat, Paciran sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad XV dan XVI Masehi.
Makam Sunan Drajat kini menjadi tempat ziarah bagi umat Islam dari berbagai daerah.
Banyak yang rela menempuh jarak cukup jauh untuk berziarah ke makam tersebut.
Tidak hanya berziarah, pengunjung juga bisa berkeliling kawasan wisata dan melihat peninggalan yang ada di sana.
Salah satu peninggalan Sunan Drajat yang masih tersimpan rapi di Lamongan adalah sisa-sisa perangkat gamelan.
Mulai dari bonang, angklung, ketuk, rebab, gender dan saron. Perangkat gamelan ini dihiasi dengan ragam hias singa mengkok yang oleh masyarakat dikenal dengan gamelan Singo Mengkok.
Selain gamelan, Sunan Drajat juga menulis tembang pangkur yang kemudian berasimilasi dengan perkembangan sastra macapat pada akhir abad ke-15.