Indo1.id – Jepang akan menerima laporan akhir soal rencana pembuangan limbah nuklir Fukushima dari badan PBB pada Selasa, 4 Juli 2023.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima berencana melepaskan limbah atau air radioaktif ke laut selama 30 hingga 40 tahun ke depan.
Rencana ini telah menuai protes keras dari beberapa negara tetangga, terutama Cina dan Korea Selatan, yang khawatir akan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Mereka menuntut Jepang untuk menunda atau membatalkan rencana tersebut.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, memulai kunjungan empat hari ke Jepang pada hari ini.
Ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Fumio Kishida dan menyampaikan hasil tinjauan keamanan selama dua tahun terkait rencana pembuangan limbah nuklir Fukushima.
Jepang belum menentukan tanggal pelepasan air itu. Tokyo masih menunggu tinjauan akhir IAEA dan persetujuan resmi dari badan pengawas nuklir nasional untuk Tokyo Electric Power (TEPCO), operator PLTN Fukushima.
Laporan akhir IAEA diharapkan dapat memberikan rekomendasi teknis dan ilmiah yang objektif dan transparan.