Tidak ada ruang makan khusus atau spot instagramable. Yang ada hanya sebuah ruangan kecil yang berisi tungku-tungku untuk memasak mangut lele.
Di depan ruangan itu, terdapat sebuah balai-balai bambu yang dijadikan tempat mengambil nasi dan lauk-pauk.
Di atas balai-balai itu, terdapat beberapa baskom besar yang berisi mangut lele dan lauk-pauk lainnya, seperti gudeg, krecek, opor ayam, tahu areh, dan sayur daun kelor.
Para pengunjung bisa mengambil sendiri nasi dan lauk-pauk sesuai selera. Setelah itu, mereka bisa mencari tempat duduk di sekitar warung yang tersedia.
Tempat duduknya pun sangat sederhana, hanya berupa kursi-kursi plastik atau tikar-tikar bambu.
Meski fasilitasnya sangat minim, warung Mbah Marto selalu ramai dikunjungi oleh para penikmat kuliner.
Banyak orang yang rela datang dari jauh atau antri lama demi menikmati mangut lele Mbah Marto yang terkenal enak dan murah.
Mangut lele Mbah Marto memiliki rasa yang khas dan berbeda dari mangut lele lainnya.
Ikan lelenya empuk dan gurih karena diasap dengan kayu bakar hingga agak kering.