Indo1.id – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan rapat terbatas hari ini untuk membahas peningkatan produksi dan pengembangan produk pangan di dalam negeri.
Salah satu fokus pembahasan dalam rapat tersebut adalah langkah antisipatif yang harus diambil menghadapi ancaman El Nino.
Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional, mengungkapkan hal ini setelah menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Senin (10/7/2023).
“Ancaman El Nino menjadi salah satu topik yang dibahas, selain itu juga dibicarakan tentang peningkatan produksi, terutama di sektor pertanian dan pangan, serta langkah-langkah pengembangan produk pangan,” kata Arief.
Beberapa menteri yang diundang oleh Jokowi dalam rapat tersebut antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Hadir juga dalam rapat tersebut Direktur Utama Bulog, Budi Waseso.
Dalam konteks menghadapi ancaman El Nino, Arief menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan produksi selama musim tanam saat ini dan beberapa waktu ke depan.
“Jadi, Menteri Pertanian diminta untuk menggenjot produksi pangan.
Saat ini masih ada curah hujan, sehingga diperbolehkan melakukan penanaman.
Dengan demikian, 110 hari ke depan kita masih memiliki pasokan beras,” ujar Arief.
