Indo1.id – Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia yang menawarkan berbagai keindahan alam dan budaya.
Salah satu tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi di Bali adalah Desa Trunyan, sebuah desa yang terletak di sisi timur Danau Batur, Kintamani.
Desa Trunyan dikenal memiliki tradisi pemakaman unik yang berbeda dari kebanyakan masyarakat Bali lainnya.
Di sini, jenazah warga yang meninggal tidak dikubur atau dikremasi, melainkan hanya diletakkan di bawah pohon Taru Menyan.
Pohon ini diyakini mampu menghilangkan bau jenazah dengan aromanya yang harum.
Pohon Taru Menyan atau kayu trunyan bali merupakan pohon endemik yang hanya tumbuh di Desa Trunyan.
Pohon ini memiliki nama latin Murraya paniculata dan termasuk dalam keluarga jeruk-jerukan. Pohon ini memiliki bunga berwarna putih yang mengeluarkan wangi seperti melati.
Pohon Taru Menyan ini memiliki mitos yang berkaitan dengan asal-usul Desa Trunyan. Konon, dahulu ada seorang putra Raja Surakarta yang mencium bau harum dari arah timur. Dia pun meminta izin kepada ayahnya untuk mencari sumber bau itu.
Dia berangkat bersama tiga saudaranya menuju arah timur hingga sampai di Bali. Di sana, mereka terpisah karena berbagai alasan.