Biasanya, vitiligo terjadi karena gangguan autoimun di dalam tubuh.
Perubahan warna kulit akibat vitiligo bukan menghitam, tetapi justru menjadi putih. Bintik-bintik putih ini terasa halus ketika diraba.
Kondisi ini disebabkan oleh hipopigmentasi, yaitu kurangnya melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit.
Pengobatan untuk mengatasi vitiligo dapat menggunakan obat jenis kortikosteroid.
3. Melasma
Melasma adalah kondisi kulit yang ditandai oleh adanya bercak berwarna kecokelatan, kebiruan, atau abu-abu. Biasanya, masalah kulit ini dialami oleh wanita yang berusia 20 tahun ke atas, dan wanita yang sedang hamil juga berpotensi mengalaminya.
Penyebab melasma adalah perubahan hormon dalam tubuh dan paparan sinar UV dari matahari.
Untuk mengatasi kondisi ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit.
4. Mengalami Luka
Penyebab kulit belang lainnya adalah mengalami luka akibat berbagai hal, seperti terjatuh, bekas jerawat, bekas jahitan, dan lain sebagainya. Luka yang mengalami infeksi, lecet, atau terbakar dapat menyebabkan kulit kehilangan pigmen.
Perlu diingat bahwa kulit belang akibat luka bersifat tidak permanen dan dapat sembuh dengan waktu, meskipun memerlukan waktu yang cukup lama hingga kulit kembali ke warnanya seperti semula.
Jika kulit Anda mengalami masalah belang, penting untuk mengetahui penyebabnya agar dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara yang tepat.
Setiap penyebab kulit belang memiliki metode penanganan yang berbeda, oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda.
