Jika bayi Anda mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), berikan porsi makanan yang wajar dan berikan waktu yang cukup bagi mereka untuk mengunyah dan merasakan makanan tersebut.
4. Tepuk pelan punggung bayi
Setelah bayi selesai menyusu, Anda dapat membantu mereka untuk bersendawa dengan menepuk pelan punggung mereka.
Lakukan cara ini sambil menggendong atau memeluk mereka.
Jika bayi terus cegukan, posisikan kepala mereka di atas pundak Anda, lalu tepuk pelan punggung mereka selama beberapa menit hingga cegukan berhenti.
5. Manfaatkan dot
Cegukan pada bayi tidak hanya terjadi setelah menyusui, tetapi juga bisa muncul secara tiba-tiba.
Jika hal ini terjadi, Anda dapat membantu menghentikan cegukan dengan memberikan dot pada bayi.
Ketika bayi mengisap dot, sistem pernapasan mereka akan membaik, terutama pada bagian diafragma.
Hal ini akan membantu mengendurkan diafragma dan menghentikan cegukan.
Jika Anda telah mencoba langkah-langkah di atas namun bayi terus mengalami cegukan secara berlebihan atau terdapat tanda-tanda kesehatan lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang berkompeten.
Ingatlah bahwa cegukan pada bayi umumnya adalah hal yang normal dan tidak perlu terlalu khawatir.
Namun, langkah-langkah sederhana di atas dapat membantu Anda mengurangi frekuensi cegukan pada bayi dan memberikan kenyamanan lebih pada si kecil.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dan bayi tercinta.