Indo1.id – Setiap dari kita mungkin memiliki seorang teman yang selalu mempertanyakan segala hal karena memiliki rasa curiga yang besar terhadap setiap peristiwa.
Secara umum, masyarakat kita saat ini mengenal kebiasaan tersebut sebagai sifat skeptis.
Skeptis, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), didefinisikan sebagai salah satu sifat yang menunjukkan keraguan atau kurang percaya terhadap banyak hal, misalnya kepercayaan, peristiwa, hingga cerita keberhasilan yang dialami oleh seseorang.
Sifat skeptis dalam diri seseorang bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya karena orang tersebut memiliki banyak trust issue terhadap segala hal.
Meskipun skeptis tidak dikategorikan sebagai sifat yang negatif, mengobrol dengan orang yang punya sifat demikian terkadang bisa bikin geregetan juga, lho.
Jika Anda mengalami kesulitan ketika mengobrol dengan teman, atasan, atau klien yang memiliki sifat skeptis, yuk cari tahu 4 cara menyikapi orang yang sering berpikir skeptis berikut ini.
1. Pilih topik yang spesifik
Agar obrolan dapat berjalan dengan lancar, maka Anda harus pandai mencari topik obrolan.
Orang yang skeptis lebih menyukai topik pembicaraan yang spesifik ketika sedang membahas sesuatu.
Hindari percakapan yang terkesan ngalor-ngidul tanpa ada tujuan dan informasi yang jelas agar mereka tidak menunjukkan keraguan terhadap pokok pembahasan Anda.
2. To the point!
Basa-basi memang perlu dilakukan untuk mencairkan suasana, namun trik tersebut nampaknya tidak akan berhasil untuk orang yang cenderung skeptis dalam berpikir.