“Saya meminta seluruh kader Golkar menaati keputusan munas sebagai keputusan final dan tertinggi partai,” tegas Aburizal.
Dia juga menegaskan bahwa isu munaslub dapat melemahkan persiapan Partai Golkar menghadapi Pemilu 2024.
Oleh karena itu, Aburizal berharap pengurus Golkar di tingkat DPD I dan DPD II tidak terpengaruh oleh isu munaslub dan tetap mendukung kepemimpinan Airlangga serta taat pada keputusan munas 2019 dan rapimnas 2021.
“Saya meminta seluruh kader untuk bersatu dan menolak tindakan-tindakan kontraproduktif, seperti wacana munaslub, karena hal tersebut dapat mengganggu dan merugikan Partai Golkar dalam persiapan menghadapi Pemilu 2024,” tegas Aburizal.
Perlu dicatat bahwa beberapa pihak telah mendorong wacana munaslub untuk menggantikan Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar.