Desain bom implosi plutonium ini sangat rumit dan membutuhkan usaha besar dari Laboratorium Los Alamos.
Karena khawatir bom tersebut gagal meledak, para ilmuwan memutuskan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menggunakannya dalam perang.
Uji coba ini direncanakan dan dipimpin oleh Kenneth Bainbridge.
Untuk mengantisipasi kemungkinan bom tidak meledak, para ilmuwan juga membangun “Jumbo”, sebuah wadah baja raksasa yang bisa menampung plutonium sehingga bisa dipulihkan.
Namun, akhirnya Jumbo tidak digunakan dalam uji coba. Pada tanggal 7 Mei 1945, sebuah latihan dilakukan, di mana 98 ton bahan peledak dicampur dengan isotop radioaktif diledakkan.
Pada tanggal 16 Juli 1945 pukul 05:29 MWT (11:29:21 GMT), bom atom “Gadget” diledakkan di atas sebuah menara setinggi 30 meter.