“Saat ini mulai tampak adanya gejala peningkatan aktivitas kegempaan akibat Sesar Opak. Salah satunya adalah gempa dengan Magnitudo 6.0 di Kabupaten Bantul 30 Juni 2023 lalu,” kata Dwikorita.
Dwikorita menjelaskan bahwa sesar opak adalah patahan yang berada di sekitar aliran Sungai Opak.
Panjang jalur sesarnya mencapai 45 kilometer di sepanjang sungai. Sungai Opak berhulu dari lereng Gunung Merapi dan bermuara di Pantai Parangtritis.
“Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan ini memang aktif dan belum berhenti aktivitasnya. Sedangkan di Samudra Hindia selatan Yogyakarta juga terdapat sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, yang juga masih sangat aktif,” ujar Dwikorita.
Dwikorita mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti simulasi bencana yang dilakukan oleh BMKG bersama pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Peluang periode ulang untuk terjadi gerakan lagi atau pengunciannya mulai lepas tampak dari aktivitas kegempaannya yang saat ini mulai meningkat. Kesiapsiagaan masyarakat harus terus ditingkatkan, jangan terputus,” pesan Dwikorita.