Namun ketika tante Indra Priawan itu menanyakan soal hasil penjualan saham, yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan, tidak pernah ada jawaban dari pihak mendiang kakak maupun adiknya.
“Mereka mengatakan sudah dibayar, bayarnya di mana? Kok lucu (ngaku) sudah dibayar. Saya jual (sahamnya) juga tidak pernah. Dijual ke mana juga tidak tahu. Lalu menghitung harganya bagaimana? Kok enggak ada kesepakatan, enggak ada apa-apa,” lanjutnya.
“Jadi kok bisa begitu saja langsung ditentukan, ‘oh ya, saya sudah bayar’. Kan lucu, karena itu ditanya. Tapi itupun tidak dijawab,” ucap Mintarsih.
Mintarsih menjelaskan bahwa permasalahan ini terjadi sejak 2001, ketika ia mengundurkan diri dari jabatan wakil direktur.
Tetapi Mintarsih tidak pernah mengundurkan diri dari pemegang saham Blue Bird. Namun, nyatanya ia tidak pernah mendapat keuntungan yang menjadi bagiannya.
Sementara pihak kakak dan adiknya mengklaim bahwa saham Mintarsih sudah dijual dan hasilnya sudah dibayarkan.