Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan diperluas untuk mencapai target pembangunan 615 unit rumah pada 2023.
“Program ini adalah salah satu upaya kami untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin semua warga Jateng bisa memiliki rumah yang layak dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Agung mengucapkan terima kasih kepada Ganjar atas bantuan dan perhatiannya.
Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program Tuku Lemah Oleh Omah, karena sebelumnya ia tinggal di rumah kontrakan yang sempit dan tidak nyaman.
“Alhamdulillah saya bisa punya rumah sendiri tanpa DP dan tanpa angsuran. Rumahnya juga bagus dan kokoh. Saya jadi lebih semangat kerja dan mengurus keluarga. Terima kasih Pak Ganjar,” ungkapnya.
Agung juga mengatakan, usaha lasnya kini semakin berkembang setelah ia memiliki rumah sendiri.
Ia bisa memanfaatkan halaman rumahnya sebagai tempat kerja dan menyimpan alat-alat lasnya. Ia juga bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dari lingkungan sekitarnya.
“Usaha las saya sekarang lebih lancar dan untung. Saya bisa menerima pesanan dari tetangga-tetangga yang mau bikin pagar, kanopi, atau rak. Saya juga bisa menambah modal untuk beli alat-alat las yang lebih canggih,” ceritanya.