Rudi kemudian melaporkan temuannya kepada pihak desa dan kepolisian setempat.
Selanjutnya, pihak Museum Sangiran yang berada di dekat lokasi penemuan datang untuk melakukan pengecekan dan penyelamatan fosil.
Kepala Unit Museum Dayu dan Pamong Budaya Ahli Situs Sangiran, Suwita Nugraha, mengatakan bahwa fosil gading gajah purba tersebut termasuk jenis Stegodon.
Stegodon adalah hewan purba yang mirip dengan gajah modern, namun memiliki ukuran tubuh dan gading yang lebih besar.
“Stegodon ini merupakan hewan purba yang hidup di zaman Pleistosen, sekitar 800 ribu tahun yang lalu. Fosil ini merupakan salah satu yang terbesar di klaster Ngebung, karena biasanya fosil yang ditemukan di sini hanya sepanjang satu meter,” ujar Suwita.