“Semua jenis layanan seperti kereta bandara, Transjakarta, KRL, kereta api, LRT, MRT, dan kereta cepat, semuanya akan menerima subsidi,” ungkap Jokowi.
Tujuan dari langkah ini adalah mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Terkait besaran subsidi untuk tarif LRT Jabodebek, Jokowi menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Budi, selaku Menhub, baru-baru ini mengumumkan bahwa rencana untuk mengoperasikan LRT Jabodebek secara penuh yang awalnya direncanakan pada tanggal 18 Agustus 2023, mungkin akan ditunda hingga tanggal 30 Agustus 2023.
Budi menegaskan bahwa Presiden Jokowi juga telah menekankan agar peluncuran penuh LRT Jabodebek tidak dijalankan dengan terburu-buru, melainkan memerlukan persiapan yang matang.
Budi menjelaskan bahwa saat ini tim dari Siemens sudah intensif melakukan pengawasan pada uji coba, termasuk menjalankan beberapa rangkaian tes.