Prevalensi Skoliosis di Indonesia Mencapai 3-5% ‘Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Holistik’

  • Bagikan
Dr. Regina Varani. (Foto: Dok. Klinik Tulang Belakang)

Kelainan ini dapat berdampak pada kesehatan, produktivitas, serta citra diri yang positif.

“Terapi konservatif yang tepat dapat membantu memperbaiki kondisi skoliosis.

Namun, terapi tersebut harus disesuaikan dengan jenis kurva skoliosis yang dialami, seperti brace GBW dan latihan Schroth,” papar Dr. Regina.

Dukungan moral dari keluarga dan teman juga penting dalam menjalani terapi yang mungkin memerlukan waktu yang cukup lama.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan