Misalnya, kamu bisa makan antara jam 12 siang hingga 8 malam dan berpuasa dari jam 8 malam hingga 12 siang keesokan harinya.
2. Metode 5/2
Pada metode ini, kamu mengonsumsi kalori normal selama lima hari dalam seminggu dan membatasi asupan kalori hingga sekitar 500-600 kalori pada dua hari yang tersisa.
3. Metode Eat-Stop-Eat
Pada metode ini, kamu berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.
Misalnya, berhenti makan setelah makan malam dan makan lagi pada makan malam berikutnya.
4. Metode Alternate-Day Fasting
Kamu melakukan puasa secara bergantian.
Pada hari puasa, asupan kalori sangat dibatasi atau bahkan tidak makan sama sekali, dan pada hari berikutnya kamu makan seperti biasa.
Perhatian Penting:
Penting untuk tetap memperhatikan asupan nutrisi saat melakukan diet ini.
Pastikan kamu tetap mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet intermittent fasting, terutama jika kamu memiliki kondisi medis tertentu.
Diet intermittent fasting bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
Namun, konsistensi dan pendekatan yang sehat sangat penting dalam menjalani metode ini.
Jangan lupa, setiap orang berbeda, jadi pilihlah metode yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan tubuhmu.