- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Fenomena El Nino Ancam 100 Hektar Lahan Padi di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur

  • Bagikan
Dampak Fenomena El Nino. (Foto Facebook Edy Santoso)

Indo1.id – Fenomena El Nino telah menyebabkan hampir 100 hektar lahan pertanian padi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menghadapi risiko gagal panen.

Mayoritas lahan pertanian bahkan retak akibat kekeringan.

Petani padi di Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara merasakan dampak buruk bencana kekeringan.

Sekitar 100 hektar lahan pertanian padi kebanyakan mengering dan tanahnya retak karena kurangnya pasokan air.

Baca Juga :  Inilah Doa dan Harapan Jessica Wongso saat Ultah yang ke 35 Tahun 'Aku Ingin Cepat Bebas'

Teguh (58), seorang petani, menjelaskan bahwa kekeringan ini terjadi sejak akhir Juli 2023, selama lebih dari tiga pekan.

Kelurahan Wonotirto memiliki puluhan petani dalam tiga kelompok tani yang mengelola lahan seluas 100 hektar.

Namun, bencana kekeringan membuat sebagian besar lahan pertanian kering dan menyebabkan retakan di tanah di tengah tanaman padi.

Baca Juga :  Inilah 68 Pesantren Peraih Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Teguh mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika cuaca tidak membaik, petani di Kelurahan Wonotirto mungkin mengalami gagal panen.

Lahan pertanian di wilayah ini mengandalkan curah hujan sebagai lahan tadah hujan.

Petani telah menggunakan mesin pompa untuk mengalirkan air dari sumur bor di sekitar lahan pertanian dalam upaya mengatasi kekeringan hingga akhir September 2023.

Baca Juga :  Konsultan Desain Inggris, Buro Happold, Angkat Bicara tentang Kontroversi Renovasi Jakarta International Stadium (JIS)

Namun, pasokan air diperkirakan tidak akan bertahan lama karena luasnya lahan yang mengalami kekeringan.

Petani berharap pemerintah daerah memberikan bantuan berupa pasokan air melalui saluran irigasi yang kering, untuk memulihkan pasokan air ke lahan pertanian.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan