Namun, bencana kekeringan membuat sebagian besar lahan pertanian kering dan menyebabkan retakan di tanah di tengah tanaman padi.
Teguh mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika cuaca tidak membaik, petani di Kelurahan Wonotirto mungkin mengalami gagal panen.
Lahan pertanian di wilayah ini mengandalkan curah hujan sebagai lahan tadah hujan.
Petani telah menggunakan mesin pompa untuk mengalirkan air dari sumur bor di sekitar lahan pertanian dalam upaya mengatasi kekeringan hingga akhir September 2023.
Namun, pasokan air diperkirakan tidak akan bertahan lama karena luasnya lahan yang mengalami kekeringan.
Petani berharap pemerintah daerah memberikan bantuan berupa pasokan air melalui saluran irigasi yang kering, untuk memulihkan pasokan air ke lahan pertanian.