Oleh karena itu, kayu Dewadaru sering digunakan untuk membuat tongkat komando dan hiasan dinding yang diyakini mampu menangkal santet.
Tidak hanya itu, kayu Dewadaru juga dimanfaatkan untuk membuat lunas kapal oleh masyarakat lokal.
Mereka berharap kayu ini dapat menjaga keselamatan mereka ketika berlayar, menjauhkan marabahaya.
Meskipun mitos dan kepercayaan ini telah melindungi pohon Dewadaru dari eksploitasi oleh masyarakat lokal, sayangnya, masih ada pemburu kayu dari luar Karimunjawa yang tidak memedulikan mitos dan kelestariannya.
Upaya untuk melestarikan pohon langka ini menjadi sangat penting guna menjaga keberlanjutannya di masa depan.