- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Buruknya Polusi Udara di Jabodetabek

  • Bagikan
Presiden Joko Widodo memimpin Rapat Terbatas Kabinet membahas Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka Jakarta, Senin 14 Agustus 2023. (Foto Dok Facebook Setkab RI)

Indo1.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Istana Negara untuk membahas perburukan polusi udara di Jabodetabek pada Senin (14/8/2023).

Beberapa langkah yang diarahkan Jokowi mencakup rekayasa cuaca dan kerja dari rumah (work from home/WFH).

Rapat tersebut dihadiri oleh tokoh penting seperti Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menteri yang relevan juga turut hadir, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Hadiri Upacara HUT ke-77 Bhayangkara di GBK, Apresiasi Kinerja Polri

Presiden Jokowi menjelaskan dalam pembukaan rapat bahwa kualitas udara di Jabodetabek telah menurun secara signifikan dalam pekan terakhir.

Penurunan ini disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan dan aktivitas industri yang masih menggunakan energi fosil, terutama batu bara.

Jokowi menyampaikan beberapa arahan untuk mengatasi permasalahan kualitas udara di Jabodetabek.

Untuk langkah jangka pendek, pemerintah akan mendorong kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan intervensi kebijakan, seperti rekayasa cuaca, peningkatan ruang terbuka hijau, dan promosi kerja hibrida, baik dari kantor (WFO) maupun dari rumah (WFH).

Baca Juga :  Wow Keren ! Leani Ratri Oktila Dapat Bonus Rp 13,5 M, Atas Prestasi di Paralimpiade Tokyo

“Tindakan jangka menengah mencakup upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan berbasis fosil.

Jokowi mendesak penerapan kebijakan konsisten dalam mengarahkan masyarakat beralih ke transportasi umum yang ramah lingkungan, seperti LRT, MRT, dan Kereta Cepat, yang akan segera beroperasi.

Elektrifikasi kendaraan umum diharapkan dapat dipercepat.”

Untuk langkah jangka panjang, Jokowi menekankan perlunya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, terutama di sektor industri di Jabodetabek.

Baca Juga :  Dito Ariotedjo Bekerjasama Dengan Tri Rismaharini Efektifkan Karang Taruna

Edukasi publik juga dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Diharapkan Dengan langkah-langkah ini, pemerintah bertekad untuk mengatasi masalah polusi udara di Jabodetabek melalui tindakan konkret dan kerjasama lintas sektor.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan