Indo1.id – Laut Mati, sebuah danau garam yang terletak di perbatasan antara Israel, Palestina, dan Yordania, mengalami fenomena penyusutan yang mengkhawatirkan.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Perlindungan Lingkungan Israel, ketinggian permukaan air Laut Mati turun sekitar 1,2 meter setiap tahun.
Penyusutan Laut Mati ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
– Pengambilan air dari sungai-sungai yang mengalir ke Laut Mati, terutama Sungai Yordan, untuk keperluan pertanian dan industri.
Hal ini menyebabkan aliran air ke Laut Mati berkurang drastis.
– Penguapan air yang tinggi akibat suhu dan iklim yang panas di kawasan tersebut.
Laut Mati memiliki tingkat salinitas yang sangat tinggi, yaitu sekitar 34 persen, sehingga airnya mudah menguap.
– Pembangunan bendungan dan saluran air oleh negara-negara sekitar untuk mengendalikan banjir dan mengairi lahan.
Hal ini juga mengurangi pasokan air ke Laut Mati.
– Pembangunan hotel-hotel dan resor-resor di sekitar pantai Laut Mati untuk menarik wisatawan.
Hal ini juga mempengaruhi keseimbangan ekosistem dan lingkungan di sana.
Penyusutan Laut Mati ini memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat, antara lain:
– Munculnya lubang-lubang runtuhan atau sinkhole di sekitar pantai Laut Mati.