Kisah Kerinduan Rasulullah SAW Terhadap Kota Makkah Tanah Air Tercinta

  • Bagikan
Gambaran kecintaan terhadap Tanah Airnya. (Foto: freepik)

Indo1.id  – Kota Makkah merupakan tanah air tercinta bagi Rasulullah SAW. Di kota ini, beliau lahir, dibesarkan, dan menerima wahyu pertama.

Di kota ini pula, beliau memulai dakwah Islam dan menghadapi berbagai cobaan dan tantangan.

Namun, karena kerasnya penolakan dan penganiayaan dari kaum musyrikin Makkah, Rasulullah SAW terpaksa hijrah ke Madinah bersama para sahabatnya.

Hijrah ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam, karena menandai awal berdirinya negara Islam pertama di dunia.

Baca Juga :  Sesar Cimandiri Lembang: Dua Patahan Aktif yang Mengancam Bandung dan Sekitarnya

Meskipun demikian, Rasulullah SAW tidak pernah melupakan Makkah. Beliau selalu merindukan kota kelahirannya itu.

Beliau juga selalu berdoa agar Allah SWT memberikan kesempatan untuk kembali ke Makkah dan menunaikan ibadah haji.

Dari berbagai riwayat hadis, kita dapat mengetahui betapa besar cinta dan kerinduan Rasulullah SAW terhadap Makkah.

Berikut ini adalah beberapa kisah yang menggambarkan hal tersebut:

Baca Juga :  Gunung Api Purba di Bawah Laut Masih Aktif, Tertutup Ribuan Telur Raksasa

– Ketika Rasulullah SAW harus meninggalkan Makkah dan menetap di Madinah, beliau selalu merindukan tanah airnya.

Meskipun pada saat itu Madinah menjadi tempat yang aman, tetap tidak mampu menghilangkan rasa rindu dan cinta beliau terhadap Makkah.

– Dalam riwayat lainnya digambarkan, tatkala Rasulullah SAW hendak meninggalkan Makkah dan hijrah ke Madinah, beliau berhenti sebentar di kawasan Hazwarah, di pasar Makkah, seraya bersabda;

Baca Juga :  Simak Kapan Lailatul Qadar Terjadi, Berikut Sabda Rasulullah SAW! Jangan Ketinggalan!

“Demi Allah, (wahai kota Makkah), sesungguhnya engkau adalah negeri yang paling kucintai! Jika penduduk (musyrik) tidak mengusirku, maka aku tidak akan keluar meninggalkanmu.”

– Ketika Rasulullah SAW masih shalat menghadap Masjid al-Aqsha di Yerusalem, beliau bermunajat kepada Allah SWT agar mengubah arah kiblatnya ke Ka’bah di Masjid al-Haram, Makkah.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan