Beberapa hal tersebut menjadi latar belakang kekecewaan mahasiswa sehingga melayangkan kritik kepada pihak rektorat.
Ternyata tidak sampai disini, kritik-kritik yang disampaikan pada saat PBAK berujung pada upaya pembungkaman beberapa mahasiswa dengan memberikan surat panggilan kepada orang tua/wali mahasiswa.
Hal ini merupakan bentuk nyata daripada Pimpinan UINSA yang anti-kritik dan memutuskan kebijakan secara sewenang-wenang.
“Dan pemanggilan orang tua mahasiswa ini merupakan bentuk deskriminasi atau pengkerdilan atas kebebasan bersuara, upaya-upaya pembungkaman akan terus kami lawan sehingga pihak birokrasi kampus terus berbenah” tegas Abdul Adim.