Mitos Suku Lingon di Halmahera: Orang-orang Bermata Biru yang Misterius

  • Bagikan
Gambaran suku lingon di pedalaman Halmahera.(foto: instagram @klanaexplore)

Indo1.id- Halmahera adalah pulau terbesar di Maluku yang memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.

Di pulau ini, terdapat berbagai suku dan etnis yang hidup berdampingan dengan harmonis.

Salah satu suku yang menarik perhatian adalah suku Lingon, yang memiliki ciri fisik yang sangat berbeda dari kebanyakan orang Indonesia.

Suku Lingon dikenal sebagai orang-orang bermata biru yang tinggal di pedalaman hutan Halmahera Timur.

Baca Juga :  Misteri Bukit Setan Waduk Widas Madiun: Mitos atau Kenyataan?

Mereka memiliki kulit putih, rambut pirang, dan mata berwarna biru atau hijau.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa mereka memiliki keturunan ras Kaukasoid, yaitu ras orang-orang kulit putih yang berasal dari wilayah barat.

Namun, asal-usul suku Lingon masih menjadi misteri. Tidak ada catatan sejarah yang jelas tentang bagaimana mereka bisa ada di Halmahera.

Baca Juga :  Mitos Penggunaan Kayu Awar Awar Sebagai Media Spiritual oleh Para Praktisi Supranatural

Ada beberapa versi cerita yang berkembang di masyarakat sekitar, baik yang bersifat faktual maupun mitologis.

Versi Faktual

Salah satu versi faktual tentang asal-usul suku Lingon adalah bahwa mereka adalah keturunan dari pelaut-pelaut asing yang kapalnya karam di perairan Halmahera pada masa lalu.

Pelaut-pelaut tersebut kemudian menetap di pulau tersebut dan menikahi penduduk setempat.

Dari perkawinan campur ini, lahirlah suku Lingon dengan ciri fisik yang unik.

Baca Juga :  Mitos dan Misteri Batu Al Naslaa, Formasi Batu yang Terbelah Sempurna di Arab Saudi

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pelaut-pelaut asing tersebut berasal dari Australia, Belanda, atau Portugal.

Salah satu pelaut yang disebut-sebut sebagai leluhur suku Lingon adalah Sersan Lingkon, seorang tentara Australia yang kapalnya karam pada tahun 1930-an. Nama suku Lingon sendiri diduga berasal dari nama Sersan Lingkon.

Versi Mitologis

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan