Cendana setengah wangi, meskipun tidak seharum cendana wangi, memiliki nilai estetika yang tinggi.
Kayu ini sering digunakan dalam seni ukir, seperti pembuatan warangka keris, tombak, kalung, dan mata cincin.
Kekuatan dan keindahannya menjadikannya bahan yang dihargai dalam seni tradisional Jawa.
3. Mitos Kematiannya:
Menjenguk Orang Sakit
Tidak seperti dua jenis cendana sebelumnya, cendana yang tidak memiliki bau wangi dianggap berbahaya saat digunakan dalam konteks menjenguk orang sakit.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa membawa kayu cendana saat menjenguk orang sakit dapat mempercepat kematian mereka.
Oleh karena itu, hal ini harus dihindari dengan sungguh-sungguh.
Dalam kesimpulan, kayu cendana memiliki peran yang beragam dalam budaya Jawa, dari aspek spiritual hingga seni dan perhiasan.
Namun, penting untuk memahami nilai-nilai dan kepercayaan yang terkait dengan setiap jenis kayu cendana, agar penggunaannya sesuai dengan norma dan keyakinan masyarakat Jawa.








